PENGALAMAN

BISMILLAH


selesak malam bertandang. sunyi senyapnya menghantar rasa kantuk tak tertahan. katupan mata yg terbebani semakin tak bersahabat untuk berjaga. tuiit,,,tiit! nada dering sms nyaring menghentak jantung, menohok kantuk akut. tergagap dalam rasa ingin tahu.

"AWW, rekan FLP yg sudah mendaftar, diharapkan kehadirannya besok, Jum'at 23 Des 2010. jam 13.00 hingga 14.45 di TS.ttg bagaimn sebuah novel diciptakan, disunting dan dilejitkan serta rahasiajln sastra sbg jalan kebenaran...bla..bla...dst. selanjutnya bisa mengikuti acara bedah novel NIBIRU bareng TASARO GK dan IMAZAHRA di Gramedia. BHELADHATH  LEYUMIBH!! MUADH SIABHA!!"
ttd
Norma Keisya Avicenna
***

Ba'da jum'at ukas meluncur ke TKP (tempat kerja perencanaan). sempat seorg satpam membuntutinya. khawatir dugaan teroris, tetapi azas praduga tak bersalah wajib berlaku. jadi pak satpam sekedar menggiring saja, larang segan korek tak mau, hm malu?.... ukas memakluminya, tak ayal krn sandang yang ia kenakan layaknya org layatan. serba hitam.
ukas berusaha meyakinkan bahwa dirinya org aman. tanpa diminta lebih jauh, ia mengungkapkan identitasnya scr tranparan meski tak harus buka-bukaan. :P

acara di lantai 4. naik tangga, lewati koridor panjang. di sisi kiri ada pintu masuk dan terdapat tangga, silakan naik hingga lantai 4.
ukas mengangguk dan menelusuri kata petunjuk...

di tangga dia bertemu bbrp org anggota panitia. mereka menyapa dan mempersilakan.
ukas menyangka dirinya terlambat. hmm, girangnya melongo, baru dua baris peserta yang hadir, itu pun ada bbrp bangku yg masih kosong. Fiuuh, jam karet!

akhirnya acarapun dimulai. pembicara awal adalah bapak Bambang Trim, GM penerbit TS (tiga serangkai). banyak uraian beliau yang cukup menginspirasi. sarat akan makna. hmm, yang paling mendasar adalah motivasi penulis. ada bbrp hal yang mendorong seseorg menjadi penulis.

1. uang
2. popularitas
3. eksistensi
4. ideologi
5. kesenangan
6. lain-lain

semua itu terlepas benar salahnya, karena memang sah-sah saja orang berangkat dari salah satu motivasi itu. toh, baik buruk kembali pada pribadi masing-masing. asal tetap harus disadari bahwa seseorang yang ingin menjadi penulis sejati dan keluar sebagai pemenang tidak berangkat dari asal pembarangkatan yang salah. berawal dari yang baik tidak menjamin hasilnya baik. bagaimana jika dengan yang berangkat dari pemberangkatan yang salah..? wajarkan jika hasilnya tidak baik.

Mari kita belajar :
Untuk berpikir tapi bukan karena ingin pintar,
Sebab pikiran tak kan membuat kita pintar,
Allah lah yang memintarkan makhlukNya,

Maka berpikirlah karena Allah,
Dan biarkan Allah memintarkanmu sekehendakNya
lalu syukuri ilmu yang kau dapatkan
dengan mengamalkannya dan berbagi ke sesama

Ilmu bukan untuk disombongkan dan didebatkan
sebab, semua adalah dariNya 
(bersambung :D)