3/05/2011

KESAKSIAN BATIN YANG MEMBATIN

BISMILLAH

Aku tak pernah memimpikan bahwa aku bisa bertatap muka dengannya. Sekedar berangan pun tidak sama sekali, hanya saja sempat terpintas di hati, ingin berdiskusi bersama tentang perbedaan yang menyamakan. bersitan itu terkubur cepat, karena Aku tahu dan sadar siapa dia dan siapa aku. Dunia kami berbeda meski tetaplah sama. sejak kecil aku tak berani berlebihan dalam bermimpi, karena betapa sakitnya bermimpi itu. ternyata itu salah. justru bermimpi itu merupakan pekerjaan mulia yang membutuhkan energi ekstra. pekerjaan yang sakit dan menyakitkan tapi manis dibelakang.

ketika kesuksesan itu hanya sebuah impian, bermimpilah itu lebih mulia dari sekedar berangan. bermimpi itu jelas tergambar meski dalam angan, sedang angan itu tak lebih dari bermimpi yg tidak jadi.
perencanaan yang gagal lebih baik dari gagal merencanakan...
Dialah sang maestro itu...
Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 04 - Maret - 2011 (usai hari meletku_aku mulai tua nih, hehe...) hari Jum'at, pukul 08:00 hingga 16:00, GAG mengagendakan kunjungan ke solo. Kunjungan sekaligus silaturrahim ke keluarga besar FLP soloraya. Dia datang bersama sang istri tercinta.
Dia melangkah menuju ruangan tempat acara dengan langkah pasti dan ringan. Hatiku meleleh begitu melihat sosoknya benar-benar nyata di depan mata. semakin meleleh lagi, saat ku lihat tangan kirinya tersisa tak lebih dari setengah. dia begitu percaya diri... meski cacat, dia tetap mampu berkarya bahkan mengejawantahkan ilmu untuk siapa saja. lalu bagaimana denganku yang secara fisik lebih sempurna darinya? apa yang bisa aku banggakan kelak dihadapan Allah Swt.
Dialah Gol A Gong. ya, Gol A Gong! jangan salah dan tidak salah dalam penulisan itu. Sekali lagi ingat, Gol A Gong yang bukan sekedar golagong. mengapa demikian? Adalah Gol A Gong mengungkap filosofi di balik nama unik tsb. 
Gol= identik dgn kesuksesan.  
A= Alloh Subhanahu wa Ta'ala
Gong= alat musik tradisional jawa yang suaranya membahana ke segala penjuru jika ditabuh.
Jadi, makna yang ku pahami dari paparannya saat itu ialah kesuksesan hidup yang tujuan utamanya mengarah pada Allah Ta'ala, kemudian kesuksesan itu membahana ke seluruh jagat raya menebar manfaat dan menuai barakahNya.
Masya ALLAH....!
Tak hanya itu. Nama unik nan cantik itu didapat dari hasil rapat kecil-kecilan antara GAG dengan orangtuanya. Sungguh bagiku itu sebuah kehangatan sejati, ketika segala masalah dikomunikasikan bersama hingga nama pun jadi topik pembahasan. Padahal jelas hal itu menjadi bagian hak mutlak bagi GAG untuk menentukan sendiri.
Dunia cacatnya terabaikan dengan hobi yang ditanamkan oleh orangtuanya, yaitu membaca. "Tatkala seseorang membaca, dia lupa akan dirinya, baik kekurangan maupun kelebihan," katanya lugas. Aku setuju dan membenarkan.  Ah, sungguh indah...subhanallah. 
Dia sosok guru yang ideal. setidaknya sesuai kriteria belajarku. Aku suka diskusi dan dia welcome untuk itu bahkan menyemangati tiada henti. Semangatnya tidak sekedar menyemangati, tapi sekaligus memberi dan pemberiannya berisi. Ku pikir dia penyandang cacat yang sempurna, karena itu lebih baik dari kesempurnaan yang cacat. 
GAG selaku pembicara dan istri sekretaris dan asisten pribadinya



teman-teman berpose depan kamera bersama mba tyas tatanka, istri sang maestro





Banyak hal dasar yang banyak dia sampaikan tentang dunia menulis sekaligus pernak perniknya. tak putus rasanya semangat untuk berbagi yang dia tuangkan. sungguh menggertak dan menyentak. mengapa? karena segala keunikan tentang menulis tetaplah kembali pada pribadi masing-masing anak manusia ini, yaitu kreativitas. Orang kreativif tentu pintar, tapi orang pintar belum tentu pintar dan kreativ.




teman-temanku yang konyol dan lutju. jilbab biru isna dan jilbab abu-abu mbak erni

0 komentar:

 

Sabaqaka Ukasyah Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon

Modified by Abu Hamzah for Ukasyah Habiby