4/17/2011

Tips Cermat Resensi Buku

BOOK REVIEW

Ada lima aturan dalam Book Review:

Memahami atau menangkap tujuan (maksud) dari sang pengarang dengan karya yang dibuatnya. Berhasil dan tidaknya kita menangkap tujuan dari sang penulis akan menentukan bagus tidaknya resensi kita.
Caranya:
Mengaris bawahi hal penting dari buku menjadi sebuah ringkasan dalam beberapa halaman folio (terserah kita)



Memiliki tujuan dalam membuat resensi buku
Ada 2 poin penting dalam hal ini:
  • Bisa jadi kita mengajak orang lain membaca buku
  • Mengkritik dan memberi masukan kepada si penulis dan karya
Kritik:
  • Sisi Bahasa
  • Bobot isi dalam membahas suatu masalah tertentu
  • Sisi editing penerbit
  • Sisi pengemasan buku
  • Kerelevanan dengan kondisi



Mengenal atau mengetahui selera dan tingkat pemahaman dari para pembaca. Ini berkaitan erat dengan buku yang kita resensi dan dikirimkan ke media.
Misal:
  • Saat mengirim resensi ke majalah islam berarti harus bersifat islami.
  • Mengirim ke media lokal diusahakan buku yang bersifat kebudayaan media itu.



Memiliki pengetahuan menguasai beberapa disiplin ilmu, fungsinya adalah sebagai tolak ukur ketika mengemukakan keunggulan dan kelemahan.



Jadilah pengamat buku sekaligus kolektor buku.
Fungsinya:
  • Kita mengetahui update buku terbaru sehingga kita tidak meresensi buku lama
  • Memberikan perbandingan dengan buku lain yang sejenis


ada pertanyaan hubungi Fahmy Casofa

From: Fahmy Casofa
17 April 2010 di Bascamp FLP Ranting Pelangi: SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Jl. Tentara Pelajar No. 1 Jebres Surakarta.
Continue Reading...

4/15/2011

orang yang berpikiran positif

Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.

Menikmati hidupnya
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.

Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.

Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak 
'Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.

Mensyukuri apa yang dimilikinya

Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya.

Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu

Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.

Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan

Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya.

Menggunakan bahasa positif
Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan," dan "Dia memang berbakat".

Menggunakan bahasa tubuh yang positif

Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'.

Peduli pada citra diri
Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.
Continue Reading...
 

Sabaqaka Ukasyah Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon

Modified by Abu Hamzah for Ukasyah Habiby